Minggu, 28 Oktober 2018

Selection

Hai semua 👋. Kali ini saya akan berbagi catatan saya yang sebagai mahasiswa "IT" tentang Program Control: Selection. Semoga kata kata yang saya pilih untuk membahas hal ini dapat dimengerti oleh pembaca dan semoga dapat membantu 😁


Program Control: Selection

Sama seperti namanya Program Control adalah
sesuatu hal yang dapat mengatur / mengkontrol (awas r nya ilang 😛) jalannya suatu program. program control ini dibagi menjadi 2 yaitu:
  1. Selection
  2. Repetition
Kali ini kita akan membahas tentang Selection terlebih dahulu. Nah Selection jika diartikan secara harafiah ke dalam Bahasa Indonesia akan berarti pemilihan. Jika diartikan dalam program control maka sesuatu hal yang mengatur jalannya program sesuai dengan pilihan yang ada jika tidak sesuai maka tidak berjalan. Cara penggunaannya dapat dibagi menjadi:
  1. If
  2. If-Else
  3. Nested If
  4. Switch-Case
  5. ?: operator

If

Penggunaan if dapat ditulis dengan 
if (expression) statement;
atau
if (expression)
{
    statement1;
    statement2;
    ...... 
Expression diatas dapat diisi sebagai sesuatu hal yang memiliki hasil TRUE atau FALSE. Bisa juga diisi dengan angka dengan syarat 0 adalah FALSE dan angka lain selain 0 adalah TRUE. Statement diatas adalah perintah perintah yang dijalankan ketika expression itu bernilai benar / TRUE. Jika digambarkan dalam flow chart maka dapat digambarkan sebagai berikut

If-Else

Penggunaan if-else dapat ditulis dengan
if (expression)
{
    statement1;
    statement2; 
    .......
else
{
    statement3;
    statement4;
    .....
Berbeda dengan if biasa, disini if-else jika nilai expression dri if salah / FALSE, maka akan dijalankan statement yang berada pada else. Jika digambarkan dalam flow chart maka dapat digambarkan sebagai berikut

Nested If

Nested if dapat digunakan jika di dalam 1 syarat terdapat syarat lainnya seperti contohnya ketika saya membuat postingan ini saya harus memastikan PC saya menyala terlebih dahulu. Kemudian jika PC saya menyala, saya harus memastikan adanya koneksi internet. Setelah itu baru bisa membuat postingan ini. Jika ditulis dalam pseudo-code maka hasilnya seperti begini
if PC is on
      if Internet is available
            post on blog
      else
            connect to internet
else
      turn on pc

 Switch-Case

Switch-Case digunakan jika penggunaan if-else terlalu rumit dan kompleks. Jika penggunaan if-else terlalu rumit dan kompleks maka coding-an tersebut akan sulit dibaca. Untuk menghindari hal tersebut maka digunakan switch-case. Penggunaannya dapat ditulis sebagai berikut
switch(expression)
{
      case constant1 : statement1; break;
      case constant2 : statement2; break;
                .......
      default : statements; 
}
Dalam switch-case, expression berisi nilai constant dari sebuah variabel. Jika nilainya sesuai dengan case yang tersedia, maka statement dari case akan dijalankan. Jika nilainya tidak cocok dengan case yang ada maka statement dari default yang akan dijalankan. Jika digambarkan dalam flow chart maka dapat digambarkan sebagai berikut

?: Operator

Seperti yang saya sudah bahas pada artikel Operator, "?:" memiliki fungsi yang mirip dengan if-else tetapi dia meng-return sebuah nilai. Operator ini dapat dituliskan sebagai berikut
condition ? then-expression : else-expression




Goto Label

Kita akan membahas sedikit materi tentang goto dan label. Di dalam bahasa C, C masih memperbolehkan digunakannya statement goto yang seharusnya dihindari agar coding-an mudah dibaca. Goto dapat dituliskan sebagai berikut
goto label;
          ............
label :
          ......... 
maka dari contoh diatas perintah setelah goto akan dilongkap / diskip dan perintah yang dijalankan adalah perintah setelah label yang ditentukan.




Sekian catatan dari saya tentang Program Control: Selection. Semoga bermanfaat 😁

Tidak ada komentar:

Posting Komentar